STRATEGI KOMUNIKASI
I.
TUJUAN
Merubah
pikiran masyarakat baik itu konsumen tetap Coca
Colamaupun calon konsumen yang karena membaca artikel ini berhenti
mengkonsumsi.
II.
SASARAN
(KOMUNIKAN)
Konsumen
tetap Coca Coladan calon konsumen
III.
KOMUNIKATOR
1.
Nicta Gina : dengan pertimbangan bahwa
selain sebagai public figure, Gina
juga adalah sarjana kedokteran gigi yang tentunya bila Gina beropini tentang
apakah ada pengaruh konsumsi Coca Coladan
karies gigi.
2.
Indra Bekti : dengan pertimbangan bahwa
Bekti mampu berekspresi dengan baik dan tau bagaimana menyampaikan pesan kepada
konsumen dengan cara yang menarik.
IV.
MEDIA
Menggunakan
media audio visual yakni televisi (TV), berupa iklan berunsur komedi dengan
durasi sekitar 3 menit.
V.
PESAN
YANG INGIN DISAMPAIKAN
Informasi
yang tidak menyangkal fakta-fakta tentang Coca
Coladalam banyak artikel yang muncul, tetapi membuktikan bahwa ada hal-hal
lain pula tentang Coca Colayang
nantinya mampu merubah mindset
masyarakat tentang produk yang dihasilkan Coca Cola.
VI.
TEKNIK
Menghasilkan
iklan berdurasi sekitar 3 menit untuk ditayangkan di berbagai channel di tv
nasional, dengan dialog sebagai berikut :
Bekti
bertemu Drg. Gina (Nicta Gina dengan make
up dan logat ‘Jeng Kelin’ namun memakai jas dokter gigi dengan name tag
‘Drg. Gina’) dalam sebuah minimarket sedang mengambil Coca Cola dari dalam sebuah
lemari es.
Bekti : “Aduh Bu Gina, situ kan dokter gigi…ga tau
apa kalo minum gituan (sambil tunjuk Coca Cola) giginya bisa cepet keropos??”
Gina : “Eh ada Pak Bekti…ah kata siapa coba??”
Bekti : “Kan banyak Bu tu di internet”
Gina : “Itu kan kata internet, dah dibaca
baek-baek belom artikelnya Pak??”
Bekti : “Kan bilangnya kalo minum 8 botol bisa end (sambil silangin tangan ke leher
dengan gaya alay), trus bisa bikin gigi ma tulang keropos dalam 10 hari”
Gina : “Gini ya Pak Bekti….kita kan minum ga
langsung 8 botol jadi y bisa tetep hidup pak, terus kalo saya mah Coca Cola tu
saya minum…ga saya bakal saya pake kumur-kumur jadi gigi saya tetep bagus
pak….yang penting rajin-rajin pergi ke dokter gigi Pak…”
Bekti : “Iya juga ya…”
Gina : “Kalo secara kedokterannya begini Pak
Bekti…..(muncul klip seputar tes gigi dan lama cola melalui proses pencernaan
dengan Bekti dan Gina diimajinasikan dalam sebuah botol Coca Cola) gitu loooh Pak Bekti”
Setelah
klip itu Gina kaget karna Bekti sudah tidak ada dihadapannya, dan melihat Bekti
sudah berlari membawa satu kardus Coca
Cola masuk dalam mobilnya.
Bekti : “Makasih y Bu Gina….rugi saya ga tanya dari
kemaren-kemaren….” (dan mobil Bekti melesat meninggalkan minimarket membiarkan
Gina terbengong-bengong)